3. PERUSAHAAN
1. INDOFOOD
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. dan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Dalam beberapa dekade ini indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.
Sejarah Berdirinya PT. Indofood Makmur
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam. Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 200 orang
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak,Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Saat ini, PT. memliki 36 pabrik, lebih dari 10 merek dengan 150 rasa dan tipe distributor yang melayani hampir 150.000 outlet. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
2. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA
PT.Indocement Tunggal Prakarsa adalah salah satu produsen utama produsen utama semen berkualitas. Perusahaan ini didirikan tahun 1985 dan telah mendesain kapasitas produksi sebesar 17.1 juta ton semen tiap tahunnya. Saat ini perusahaan telah mengoperasikan 12 pabrik, 9 diantaranya berlokasi di Bogor Jawa Barat, 2 di Palimanan ,Cirebon, dan satu buah di Tarju ,Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Pada tahun 2001, Jerman HeidelbergCement Group yang berbasis di Jerman menjadi pemegang saham mayoritas Indocement. Sejak saat itu, fokus strategis bagi Perseroan telah mengurangi hutang. Pada kuartal pertama tahun 2009 Indocement pindah ke posisi kas bersih.
Pada awal 2010, Indocement diharapkan untuk menyelesaikan instalasi fasilitas penggilingan semen baru di Pabrik Palimanan , yang akan memperluas kapasitas tahunan perusahaan sebesar 1,5 juta ton semen mencapai 18,6 juta ton semen per tahun.
Pada awal 2010, Indocement diharapkan untuk menyelesaikan instalasi fasilitas penggilingan semen baru di Pabrik Palimanan , yang akan memperluas kapasitas tahunan perusahaan sebesar 1,5 juta ton semen mencapai 18,6 juta ton semen per tahun.
Pada tanggal 15 Oktober 2009, Indocement menerima Gold Rating dari Environmental Performance Rating Program (PROPER), 2008-2009, untuk operasi Citeureup nya. Selain itu, operasi Indocement di Palimanan juga memperoleh Green Rating dari program ini. PROPER merupakan inisiatif dari Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia yang mendorong perusahaan untuk menerapkan manajemen lingkungan yang berkelanjutan. Indocement adalah perusahaan kedua yang menerima Peringkat Emas sejak program ini resmi dimulai pada tahun 2002.
Saham Indocement tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pada akhir tahun 2009 Perseroan mempertahankan kapitalisasi pasar sebesar Rp50, 433 miliar.
Perusahaan mempekerjakan 5.858 personil pada tanggal 31 Desember 2009.
Perusahaan mempekerjakan 5.858 personil pada tanggal 31 Desember 2009.
Indocement Tunggal Prakarsa Grup juga memiliki beberapa anak perusahaan (subsidiaries) yang bergerak di berbagai bidang dan segementasi.
Produk utama Indocement adalah semen tipe Ordinary Portland Cement disingkat OPC dan Pozzolan Portland Cement disingkat PPC yang kemudian digantikan oleh Portland Composite Cement disingkat PCC sejak 2005. Indocement juga memproduksi semen jenis lain misalnya Portland Cement Type II dan Type V serta Oil Well Cement. Indocement juga merupakan satu-satunya produsen semen jenis Semen Putih (White Cement) di Indonesia
Semen yang dipasarkan adalah semen dengan merek "Tiga Roda"Indocement pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 5 Desember 1989. Sejak tahun 2001, HeidelbergCement Group, yang berbasis di Jerman dan merupakan produsen utama di dunia dengan pabrik di lebih dari 50 negara mengambil alih kepemilikan mayoritas saham di Indocement.
3. PT. GUDANG GARAM Tbk.
PT Gudang Garam Tbk (IDX: GGRM) adalah sebuah merek/perusahaan produsen rokok populer asal Indonesia. Didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo, perusahaan rokok ini merupakan peringkat kelima tertua dan terbesar (setelah Djarum) dalam produksi rokok kretek. Perusahaan ini memiliki kompleks tembakau sebesar 514 are di Kediri, Jawa Timur.
Sejarah PT Gudang Garam
Gudang Garam didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Jien Hwie atau Surya Wonowidjoyo. Sebelum mendirikan perusahaan ini, di saat berumur sekitar dua puluh tahun, Tjoa Jien Hwie mendapat tawaran bekerja dari pamannya di pabrik rokok Cap 93 yang merupakan salah satu pabrik rokok terkenal di Jawa Timur pada waktu itu. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia mendapatkan promosi dan akhirnya menduduki posisi direktur di perusahaan tersebut.
Pada tahun 1956 Tjoa Jien Hwie meninggalkan Cap 93. Dia memilih lokasi di jalan Semampir II/l, Kediri, di atas tanah seluas ± 1000 m2 milik Bapak Muradioso yang kemudian dibeli perusahaan, dan selanjutnya disebut Unit I ini, ia memulai industri rumah tangga memproduksi rokok sendiri, diawali dengan rokok kretek dari kelobot dengan merek Inghwie. Setelah dua tahun berjalan Ing Hwie mengganti nama perusahaannya menjadi Pabrik Rokok Tjap Gudang Garam.
PT Gudang Garam Tbk tidak mendistribusikan secara langsung melainkan melalui PT Surya Madistrindo lalu kepada pedagang eceran kemudian baru ke konsumen.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur
http://nailatulinayati.blogspot.co.id/p/profil.html
http://www.gudanggaramtbk.com/tentang_kami
https://chiefofficer.wordpress.com/2011/04/26/profil-pt-indocement-tunggal-prakarsa-tbk/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar